Wednesday, October 24, 2012

Sebuah nafas baru

Dialog hamba-hamba Allah sepertiku:

"Pada ketika kat atas tu, aku rasa dekatt sgt dgn Allah. Hanya aku dan Allah. Seperti diangkat beban dari bahuku"

"Kita ada 2 pencuri. Masa lampau dan masa akan dtg. Kini, masa ini, atas apa yang kita lakukan saat ini, itu, lebih utama"

"Kefahaman dan hafalan, mungkin berbeza. Kita belajar ikhlas? Ka nak exam ja? Ingat tak apa kita buat lepas exam? Apa kita buat dengan masa kita"

Nukilan cinta:
Sebuah penciptaan yg amat sempurna, siang dan malam, gunung ganang, pokok-pokok yg mendapat air yang sama tapi rasa dan kelebihnyang berbeza.

Pandangan mata:
Dan kulihat hari ini burung-burung putih berterbangan di awan biru, burung-burung hitam pula di bawah, mengutip debu? Amat menakjubkan. Bagi mereka yang memikirkan.
Maka, nikmat Allah mana yang ingin kamu dustakan.

Hidup, dan belajarlah dengan mata hati. Ya, mungkin itu yang kucari selama ini, sebuah pandangan mata hati.

:')

Thursday, October 18, 2012

ILMU dan KEFAHAMAN dari ALLAH

5 minit bezanya,

ku terus belajar hari ini, dari jiwa.

beza, dan ya, sangat berbeza,

jika difahamkan sesuatu dengan ILMU dan bukan hanya dengan EMOSI.

maka diri, fahamilah sesuatu dengan ILMU ALLAH, dan fahamilah, dan pelajarilah, dan HIDUPLAH dengannya, BERAMAL dengannya, dan hakikatnya, itulah yang akan menjadi modal bekal, tidak sia-sia.


Gearing Up!


As salam

When I saw her, I saw the old me
A person full of views and thoughts.
Well, she's just wayy better of course! I envied her courage and oneself. Of knowing what we want in life is just not easy.
I lost my track right now. I don't really know what I want, I don’t know what should be done, simply said, I'm lost. To gather back those packed-flatted spirit is not easy.

Now, see.
Who am I?
I'm a person of hope, of courage, full of ambition, full of insights (which I never let people know of it , as I only let those thing flows into my deep buried diary and my so-called anonymous blog and that is just what make her different from me as she just have that courage to let it out) fuh.
Well, despite of being ignorant, egoistic and just a me-oriented-self I'm not that bad huh?
Naahh

I'm a bad person.
At heart.

How did years changes me? I live in the world full of, changes. People around me changes rapidly, climbing those good-deeds-pathways? Which is good.
Me? I learnt a LOT. Lots of things flew in, but, the feelings, emotions, hope, and the urge to make a change, a good change seems to be fading away. The urge to stay at the same pace, making changes are just, not there. It’s there sometimes, but not everytime. They called it futur. Is it? I don’t know.

I observe things around, sometimes, I got something, to treasure. Sometimes I just don’t.
Ever heard that musics and smells brings back memories? Never believed it when I was a little kid, but now, yeah, it did. Random.

I grew up, being a person full of courage, and insights. Yes I do. That is where I get, a sense of myself.

Gearing up!

I can't be the old stagnant me. No I can't.
I can't always ramble on feelings,
I can't be someone of no, educational views?

Dan ketahuilah,
" Al Ahzab ( 33:70-71). Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Nescaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu.
 Dan barang siapa mentaati Allah dan rasulNya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung. "

So what went wrong? Where have myself been these whole few years back?
Banyak input, tanpa rasa dan amal adalah sia-sia - bagiku.

The iman, and amal! That is what went missing these years.
The iman the iman the iman.
Of feelings, that we do everything because of Allah swt.
The urge of seeking Allah's blessing is put apart from our hard-working for the dunya.

Realizing that we can be called back to our Creator is there.
But the awareness and feel of it is just now strong enough.

And I just now hope, that DUA' will help me find my way through.
-taqwa, tawakkal. Big words.
Efford should not be put apart.

Everything, will just be collected and presented in front of the Creator.
No, don’t just learn it.
FEEL and LIVE with it.

Remember that, always remember that.

Of being good inside, with iman, and taqwa at heart, insyaAllah it will, insyaAllah flashes out…
And when the time come.
I will not regret.
We will not regret.


Hoping, praying,
Me
18Oct2012; 11.58am
Study table
University.


p/s: I found a picture of myself, years, years ago, sitting beside a teacher, who had passed away, recently. Feel it.




coming back

As salam

serabut.

Semua orang cakap test tu senang, do-able. Ya, setuju. But I went blank. Lupa banyak benda, the terms.
Sedih.
Ya itu ceritanya, dan kini, kulemparkan diriku di padang yang serba indah, jauh dari segala apa yang merunsingkan. Di sisiku, makhluk Allah yang sentiasa berzikir, hidup, menurut perintah yang Maha Mencipta.

Haven't write for a long time. I don't know, i just want to let it out - of what's inside.
So that it can be a reflexion, to make me a better me. No?
Well, maybe to ramble things out are just not the best remedy huh, but, hmm.
I'm still the messy old me.

Ak sudah tua, bukan lagi kanak kanak. Tapi masih belum melakukan apa apa perubahan, pada dunia? Bukan hanya dunia, tapi untuk diriku semdiri pon masih belum berubah.

Ya Allah, ini doaku, Ya Rahim yang maha mengasihani, engkau mengajarkan dengan kalam maka ini doaku yang Allah, buat sekeping tulisan yang mungkin tidak bermakna apa-apa buat manusia, tapi ku harap, menjadi nadi penggerak buatku.
Kerana ini doa dan harapanku.
Kucungkil, segala apa dilubuk hati buat memori, pencetus amal, melalui refleksi.
Ya ini doaku, hamba yang tiada apa-apa.
Bukan buat manusia, tapi segalanya hanyalah sekeping doa, harap, dari lubuk hati kerdil, yang sering menangis, jauh di lubuk hati.

Ingatlah akan doa pada Allah dan luahan hati pada yang Maha Menciptakan.

Lots of things happened, recently.
Of being in my second year of medical studies ignites lots of, things?

Alhamdulillah, i'm very grateful, for having great circles of friends around me that builts back the love, a love, that i longed to have. It's still new. Don't know how long it's going to last, but Allah, please, show us the way, for a friendship built is to attain your blessings. Let us live, under the shade of Islam.

*cantiknyaa pemandangan! Selalu sangat kulontarkan diriku begini jika jiwaku merana, meronta. Bukan atas banyak masalah yang menimpa, tp sebab jiwaku kosong, tidak punya apa-apa.
Ya, di 3 tempat yang berbeza, di hamparan hijau yang sama.
Diriku menggigil kini, dengan ipad di tangan menaip.
Program persediaan. Sekali di hujung banggunan itu, dengan mushaf al-quran di tangan, mencari ketenangan. Sekali dengan sekeping kertas dan pen, mencurah doa dan isi hati.
Skolah menengah, dengan sekeping al-mathurat, di atas batu, di atas bukit, kulontarkan pandanganku ke bukit bukau Langkawi yang menghijau, tiada apa-apa, hanya doa.

Sudah bayak sangat perkara yang kulupa, sudah banyak sangat rasa yang tidak kuhargai.

*Ringed home just now. Allah, sentiasalah rahmati mereka, keluargaku, yang bersusah payah membesarkan ku. Anak anak kecil di rumah itu. Adik adikku, yang amat kukasihi, insyaAllah.
Ringed angah. Saw her struggle, studying, but i know she can, that's why Allah put her there. That is my dua.

Susahnyaa nak belajar bila tak merasa, susahnya nak bergerak di jalan dakwah dan tarbiah bila tak merasa dan memahami, susahnyaa nak berkasih sayang bila ada rasa ego di hati.

I want to throw myself, deep inside the arms who care, who want to share the love Allah gave them with. I want to give the broken pieces of feelings to those who care to accept it, and help me mend it back, complete it up with theirs.
I envied them. This friends of mine. They just care, care of each other, completed up each other, as if they're one whole body, put together.

Well. But not everyone is blessed with such....things?
But always remember, all of us have our cretor, the Only Creator, that always listens to our plea. And to Allah me make dua, live and die for. Obstacles coming through? There's no checkmate. Allah will insyaAllah show us all the way.
Cukuplah, Allah bagiku.
Dan dengan ini, timbullah rasa perlu menuntut ilmu. Untuk menjadi khalifah, juga untuk beribadah, membasahkan hati yang gersang. Kerana apa?
Iqra!

Berniat, dan berdoalah agar kefahaman, milik kita.

Ini, bukan rasa, hanya sekeping doa. Harapnya menjadi nyata.

*menggigil*

Ingin pulang ke rumah.
Bantulah diriku melangkah, akan kehidupan yang mendatang, jika diizinkan,
Bantulah aku keluargaku dan seluruh ummah melangkah dengan rasa iman dijiwa. Dengan mengetahui dan merasa, hanya kepada Allah jualah kita kembali, dan pada Allah jugalah, segala amal, jiwa dan rasa kembali.

Hari.semakin.senja.

-me-
Padang university.
16Oct2012; 5.45pm